Pantai Nampu memang menjadi tujuan kami pada trip kali ini, hasil dari browsing di internet. Lokasinya memang lumayan jauh, di Wonogiri. Untuk mencapai ke sana pun gak mudah, baik lokasi maupun medannya. Tapi Alhamdulillah banget, kami bisa sampai di pantai yang cantik ini ❀

Kami memulai perjalanan ke Pantai Nampu dari Ambarawa, setelah berjibaku naik kereta wisata Ambarawa-Tuntang. Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam untuk sampai di Wonogiri (belum sampai pantainya yaa..). Tentunya secara perhitungan waktu, kami baru akan mantai di keesokan harinya. Saatnya cari penginapan yaaaa…

Sebuah aplikasi penyedia info hotel menjadi peri penolong kami. Gampang banget kan, tinggal klik β€˜search’, pilih hotel, trus langsung bayar deh. Hotel Azana Green kami pilih sebagai lokasi menginap kami malam nanti. Mendekati sore, jalanan yang kami lewatin kok bentuknya semacam puncak pegunungan yang kiri kanannya cuma ada pohon yak… Sementara itu aplikasi pengarah jalan di ponsel kami menunjukkan jarak Hotel Azana Green sudah semakin dekat. Gw mulai panik. Beneran ada hotel di tengah gunung kaya gini? Itu aplikasi, halu gak yaa? Owemjiiiii….

Begini penampakan medan jalanannya

Begini penampakan medan jalanannya

Bayangin aja kami lagi ada di tengah gunung, yang sekelilingnya cuma ada hutan pohon jati, jarak antar rumah penduduk jauh banget, jalanan kecil tapi bagus sik udah aspal, ketemu mobil juga jarang 😭. Gimana gak panik sodara-sodara???

Gw bahkan sempet nyeletuk ke mas Dedy, β€œMas, kamu yakin beneran ada hotel di sini?”, sambil degdegan. Dan dia cuma ngakak. Ya Allah tolonggg…

 

…… beberapa menit kemudian….

 

Puji syukur gw panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwasanya ternyataaa adaa men hotelnya, bagus pula dan rame yang nginep πŸ‘πŸΌπŸ‘πŸΌ Sujud syukur gw 😬 Tenang sudah hidup ini. Walau pun gw sempat memastikan dulu bahwa manusia-manusia yang gw lihat adalah sebenar-benarnya manusia wakakakakakakakakakaka…. Well, kami menginap semalam di sana.

Sekilas tentang si hotel, Hotel Azana Green ini tergolong baru. Nuansa hotelnya njawa gituuu.. Masih ada beberapa tahap pembangunan dan renovasi di beberapa sudut. Tapi secara keseluruhan sih nice kok… Bentuk kamarnya lebih kaya guest house atau villa gitu. Macam rumah-rumah kecil. Dan kamar kami depannya masih hutan yesss, banyak pepohonan hahahahahha.. Yauds gak usah buka2 korden deh kalo udah malem, daripada zonk ye kaaannn…

Restorannya juga lucuu, namanya Limasan Cafe. Bentuknya outdoor gituu dengan model Joglo. Sore-sore kami minum es jeruk sambil makan pisang goreng, menikmati semilir angin dan pemandangan yang cantik syegerrr… Lumayan, ilang penat nyetir selama 4 jam-an. Oiya, untuk menu sarapannya, juga enak loh.

Paginya, sekitar jam 7, setelah sarapan, kami check out dan segera cuss menuju Pantai Nampu. Aplikasi mengestimasi waktu perjalanan kami sekitar 45 menit. Sedikit pesan sponsor di sini, pastikan yang bawa mobil harus punya driving skill yang oke yaa.. Karena jalanannya naik turun, belok-belok, sempit pula. Lajur pendakian curam plus turunan yang gak kalah curam, seru deh bookkk πŸ€ͺπŸ€ͺ

Tapi yaaa di akhir perjalanan yang lumayan sulit medannya, kami dapat destinasi wisata yang super cantiiikkk ❀❀ Walau pun ombaknya tergolong tinggi (you’d better not swimming) dan pantainya gak terlalu besar serta tergolong sepi, tapi Pantai Nampu menyajikan air yang masih bening dan juga bersih. Di sekeliling pantainya juga terpampang perbukitan Karst. Ini foto-foto pantainya yaaa, gak perlu dikasih caption lah yaaaauuww… Duh, pokoknya kece berat deh πŸ„πŸ»πŸ„πŸ»

Jikalau berkaca sesuai pengalaman kami kemarin, kayanya emang mending dateng di pagi hari. Soalnya pas kita pulang sekitar jam 10an, orang-orang baru banyak berdatangan. Fiuhh pas banget kita berangkat pagi yekaann.. Perjalanan pulang juga jadi lebih rame, harus lebih hati-hati lagi nyetirnya yaaa… πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ» Yang pasti, sebagai manusia beradab dan berpendidikan, jangan lupa harus tetep jaga kebersihan ❀