You can’t even begin to understand biology, you can’t understand life, unless you understand what it’s all there for, how it arose – and that means evolution (Richard Dawkins)

The biology of mind bridges the sciences – concerned with the natural world – and the humanities – concerned with the meaning of human experience (Eric Kandel)

 

Akhir pekan kali ini, gw menghabiskan waktu jalan-jalan bersama rekan-rekan kantor. Ada Bang Adi, Mba Indah, Astrid, Pak Enda, Tuko, dan Erni, serta anak-anak Mba Indah, Astrid, dan Tuko. Karena ada anak-anak, maka kami mencari lokasi bermain yang agak dekat dari Jakarta. Bogor akhirnya menjadi pilihan kami, sekaligus memperkenalkan naik kereta ke anak-anak. Selain merupakan surga kuliner, Bogor juga memiliki beberapa lokasi wisata yang menarik. Salah satunya adalah Museum Zoologi Bogor. Penasaran banget deh pengen ke sana…..

Kami berangkat pukul 09.00 pagi, biar gak panas. Beruntungnya, Sabtu pagi bukanlah pilihan waktu banyak orang untuk memulai jalan-jalan. Mungkin masih pada tidur. Alhamdulillah, keretanya kosong. Kami pun leluasa memilih bangku. Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam. Gak lupa, foto-foto dulu pas sampai Stasiun Bogor 😀 Dari Stasiun Bogor kami melanjutkan naik angkot hingga ke Kebun Raya Bogor. Setelah itu kami berjalan kaki untuk mencapai Museum Zoologi Bogor.

 

Museum Zoologi Bogor (MZB) berlokasi di dalam komplek Kebun Raya Bogor. MZB berada di bawah kewenangan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk Bidang Zoologi. Selain digunakan sebagai balai penelitian, MZB juga difungsikan sebagai museum. Di dalam Museum Zoologi tersimpan berbagai kerangka dan jenis hewan yang diawetkan. Sebut saja burung, serangga, mamalia, ikan, dan sebagainya. Yang paling menarik tentu saja keberadaan kerangka Paus Biru, salah satu mamalia terbesar di dunia.

 

MZB didirikan pada tahun 1894 atas gagasan J. C. Koningsberger, seorang ahli botani berkebangsaan Belanda. Ia juga merupakan salah satu tokoh perintis dan pengembang Kebun Raya Bogor pada masanya. Koleksi museum yang dikumpulkan oleh J. C. Koningsberger sebagian besar berasal dari Indonesia, dan sisanya berasal dari beberapa negara di dunia, salah satunya yaitu jenis kepiting berukuran besar yang berasal dari Jepang.

Awalnya, museum ini hanya berupa ruang kecil dan sederhana yang berfungsi sebagai laboratorium. Sebelum menjadi Museum Zoologi Bogor, museum ini berkali-kali berubah nama. Mulai dari Landbouw Zoologisch Laboratorium (1894), Landbouw Zoologisch Museum (1896), Zoologisch Museum and Werkplaats (1906-1909), Zoologisch Museum and Laboratoriun (1910-1942), Dobutsu Hakubutsukan (1942-1945), Zoologisch Museum and Laboratorium (1946-1947), Museum Zoologicum Bogoriense (1947-1954), Lembaga Museum Zoologicum Bogoriense (1955-1962), Museum Zoologicum Bogoriense (1962-1986), Balai Penelitian dan Pengembangan Zoologi (1987-2000), dan menjadi Museum Zoologi Bogor sejak 2000 hingga sekarang.

Menurut gw, sebenarnya museum ini menarik. Namun, tidak ditunjang dengan penerangan yang cukup, sehingga sedikit terkesan seram untuk anak-anak. Ya, menurut gw Museum Zoologi ini kurang terang. Suasana yang agak temaram ini jadi mengganggu saat membaca penjelasan dan melihat berbagai spesimen fauna yang berada di dalam rak kaca. Belum lagi jika saat kita datang berbarengan dengan siswa sekolah yang sedang melakukan field trip/study tour, rasanya ruangan jadi semakin gelap. Penambahan alat penerangan menjadi masukan gw untuk Museum Zoologi.

 

 

Akhir perjalanan gw menyusuri MZB, ditutup dengan sebuah kata ‘wow’. Apa sebab? Di pintu keluar MZB, kita akan melihat kerangka salah satu mamalia terbesar di dunia, kerangka Paus Biru. Kerangka ini asli, diambil dari seekor Paus Biru yang ditemukan mati terdampar di Pantai Pameungpeuk pada Desember 1916. Kerangka ini kemudian dibersihkan dan disusun kembali sesuai aslinya. 

 

 

Buat short gateway saat weekend, MZB bisa menjadi salah satu pilihan untuk wisata sekaligus belajar. MZB buka setiap hari yaitu Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 sementara Sabtu, Minggu dan hari libur pukul 08.00-17.00. Tiketnya seharga Rp 16.000 yang berupa tiket terusan bersama tiket masuk Kebun Raya Bogor.

Yuk, rame-rame belajar Biologi di Museum Zoologi Bogor ;D

Sumber:

http://krbogor.lipi.go.id/id/isirow/isi_statis/57.html

Sejarah Museum Zoologi Bogor